Jetis- Orang yang diduga maling yang tertangkap basah pada Kamis (18/10) dini hari lalu oleh warga Jetis ternyata mengalami gangguan jiwa (stress). Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Kemangkon AKP. Suharsono yang memberikan keterangan langsung ke wartawan . "Iya dia memiliki gangguan jiwa" terangnya.  Buntut dari diketahuinya bahwa orang yang diduga maling tersebut memiliki gangguan jiwa, kepolisian sektor Kemangkon pada Kamis siang lalu akhirnya melepas  orang tersebut. "Iya, kami lepas karena dia stres" tambah beliau.

Hal ini memberikan pelajaran kepada warga Desa Jetis khususnya untuk selalu menjaga keamanan lingkungan sekitarnya dan tidak main hakim sendiri.  Ronda malam yang telah diterapkan warga Desa Jetis tidak cukup untuk mencegah tindakan kriminal. Semua warga harus sadar dan terbuka akan gejala-gejala terjadinya kejahatan. Dengan cara memberikan informasi contohnya jika ada gerak-gerik mencurigakan orang asing kepada ketua RT, aparat desa atau kepolisian terdekat. Serta tidak main hakim sendiri, karena  negara ini berlandaskan hukum yang berlaku.