Warga Temukan Mayat Setelah 10 Hari Meninggal Dunia
Jetis - Belum genap seminggu RT 15
RT 06 Desa Jetis dihebohkan dengan kasus pencurian yang terjadi di kediaman ibu
Apri, malam in, Sabtu (13/10) warga RT 15 kembali dikejutkan dengan penemuan
mayat salah satu warga RT 15 yang diketahui adalah saudara Sudriyono. Mayat
ditemukan pada pukul 18.15 waktu setempat oleh beberapa warga RT 15 diantaranya
Bapak Slamet Purwito, Bapak Agus Suradi, bapak Edi Darjito dan beberapa warga
lainnya. Mayat ditemukan dalam kondisi cukup mengenaskan dengan kulit sudah menghitam
dan bagian tubuh yang sudah mulai membusuk. Sontak penemuan mayat ini membuat
heboh warga se-Jetis. Kemungkinan korban tewas 10 hari yang lalu. Menurut penuturan
saksi Ibu Rutiah yang setiap harinya menengok korban, beberapa hari lalu korban
merasa tidak enak badan,”dia minta obat ke saya, tapi saya tidak punya” kata
Ibu Rutiah, lalu beberapa hari berikutnya ibu Rutiah juga sering menengok
korban, namun pintu kamarnya selalu dalam keadaan terkunci, ibu Rutiah tidak
merasa curiga sedikitpun dan mengganggap korban sedang pergi ke luar kota. Bu
Rutiah juga menyimpan kartu Jamkesmas korban yang rencananya akan diberikan ke
korban jika benar-benar sakit. Beberapa warga sekitar juga sering mencium bau
tidak sedap (bau busuk) namun menganggap bau tersebut adalah bau binatang yang
mati. Karena warga semakin curiga dengan bau busuk yang sering mereka rasakan,
warga bersepakat untuk menengok ke rumah korban karena sudah beberapa hari
korban tidak terlihat . Mengetahui kamar tidur korban dalam keadaan terkunci, dan bau busuk berpusat di kamar korban, warga
sepakat untuk mendobrak pintu kamar. Warga yang mendobrak pintu tersebut
langsung keluar rumah dan beberapa diantaranya muntah karena tidak tahan dengan
bau busuk yang begitu menyengat. Setelah penemuan mayat tersebut, warga lain berbondong-bondong
ke lokasi kejadian hanya untuk menyaksikan secara langsung, namun mereka tidak
berani mendekat ke rumah korban karena bau busuk yang begitu menyengat. Warga
lalu bergotong royong membuat penerangan seadanya dan membersihkan rumah korban
untuk memudahkan proses evakuasi. Polsek Kemangkon dan Polres Purbalingga juga
langsung turun di lokasi untuk mengidentifikasi penyebab tewasnya korban.
Korban yang dikenal warga memiliki gangguan jiwa ini memang tinggal sendiri di
rumahnya yang ala kadarnya. Di bantu oleh Basarda Purbalingga dan ambulance
dari RSUD Purbalingga, jenazah dievakuasi pada pukul 22.40 karena menunggu
penggalian makam, dan langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa Jetis.
(UPIKOM)
0 komentar:
Posting Komentar