Sosmed:

Sabtu, 13 Oktober 2012

Warga Temukan Mayat Setelah 10 Hari Meninggal Dunia



Jetis - Belum genap seminggu RT 15 RT 06 Desa Jetis dihebohkan dengan kasus pencurian yang terjadi di kediaman ibu Apri, malam in, Sabtu (13/10) warga RT 15 kembali dikejutkan dengan penemuan mayat salah satu warga RT 15 yang diketahui adalah saudara Sudriyono. Mayat ditemukan pada pukul 18.15 waktu setempat oleh beberapa warga RT 15 diantaranya Bapak Slamet Purwito, Bapak Agus Suradi, bapak Edi Darjito dan beberapa warga lainnya. Mayat ditemukan dalam kondisi cukup mengenaskan dengan kulit sudah menghitam dan bagian tubuh yang sudah mulai membusuk. Sontak penemuan mayat ini membuat heboh warga se-Jetis. Kemungkinan korban tewas 10 hari yang lalu. Menurut penuturan saksi Ibu Rutiah yang setiap harinya menengok korban, beberapa hari lalu korban merasa tidak enak badan,”dia minta obat ke saya, tapi saya tidak punya” kata Ibu Rutiah, lalu beberapa hari berikutnya ibu Rutiah juga sering menengok korban, namun pintu kamarnya selalu dalam keadaan terkunci, ibu Rutiah tidak merasa curiga sedikitpun dan mengganggap korban sedang pergi ke luar kota. Bu Rutiah juga menyimpan kartu Jamkesmas korban yang rencananya akan diberikan ke korban jika benar-benar sakit. Beberapa warga sekitar juga sering mencium bau tidak sedap (bau busuk) namun menganggap bau tersebut adalah bau binatang yang mati. Karena warga semakin curiga dengan bau busuk yang sering mereka rasakan, warga bersepakat untuk menengok ke rumah korban karena sudah beberapa hari korban tidak terlihat . Mengetahui kamar tidur korban dalam keadaan terkunci,  dan bau busuk berpusat di kamar korban, warga sepakat untuk mendobrak pintu kamar. Warga yang mendobrak pintu tersebut langsung keluar rumah dan beberapa diantaranya muntah karena tidak tahan dengan bau busuk yang begitu menyengat. Setelah penemuan mayat tersebut, warga lain berbondong-bondong ke lokasi kejadian hanya untuk menyaksikan secara langsung, namun mereka tidak berani mendekat ke rumah korban karena bau busuk yang begitu menyengat. Warga lalu bergotong royong membuat penerangan seadanya dan membersihkan rumah korban untuk memudahkan proses evakuasi. Polsek Kemangkon dan Polres Purbalingga juga langsung turun di lokasi untuk mengidentifikasi penyebab tewasnya korban. Korban yang dikenal warga memiliki gangguan jiwa ini memang tinggal sendiri di rumahnya yang ala kadarnya. Di bantu oleh Basarda Purbalingga dan ambulance dari RSUD Purbalingga, jenazah dievakuasi pada pukul 22.40 karena menunggu penggalian makam, dan langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa Jetis. (UPIKOM)

0 komentar:

Posting Komentar