Sosmed:

Senin, 01 Mei 2017

KKN IAIN PURWOKERTO GELAR PELATIHAN PEMBUATAN KERIPIK ARES PISANG

Jetis - Ares, mungkin satu kata yang begitu asing bagi kita, apa itu ares? ya bagi orang perkotaan, ares mungkin sangat asing ditelinga. Bagaimana di masyarakat desa? nama Ares mungkin hanya beberapa orang yang tahu. Adalah batang pisang muda, ya ares adalah batang yang terdapat di bagian tengah dari sebuah batang pohon pisang. 



Biasanya bagi masyarakat desa, khususnya Desa Jetis, batang pohon pisang yang telah ditebang dan cuma diambil buahnya saja, lalu dibiarkan begitu saja. Namun ternyata, dari batang pohon pisang tersebut terdapat sumber bahan makanan yang mengandung vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C. Padahal untuk mendapatkan ares pohon pisang di Desa Jetis terbilang sangat mudah. Hampir setiap pekarangan rumah warga ditanami pohon pisang. 

Untuk apa ares ini dimanfaatkan? ares bisa dimanfaatkan untuk dibuat suatu camilan yang enak dan gurih. Camilan  ini diberi nama keripik ares pisang. Oleh Tim KKN dari IAIN Purwokerto ares pohon pisang disosialisasi menjadi camilan berbentuk keripik. Pohon pisang yang direkomendasikan untuk diambil aresnya adalah jenis pisang kepok atau jenis pisang lain yang jantung pisang tersebut bisa dikonsumsi.
Bapak Sugeng Siswanto ( Tiga dari Kiri)

Bertempat di aula balai desa Jetis, pelatihan pembuatan keripik ares pisang diadakan pada hari Selasa (2/5). Kegiatan ini diadakan oleh TIM KKN IAIN Purwokerto dan didukung sepenuhnya oleh Pemerintahan Desa Jetis. Turut terlibat didalamnya mengundang langsung pencipta produk keripik ares pisang yaitu Bapak Sugeng Siswanto dari Sumpyuh Banyumas beserta istri. Serta dihadiri oleh pengurus PKK Desa Jetis dan undangan perwakilan setiap RT. Tercatat 30 peserta mengikuti pelatihan pembuatan keripik ares pisang.

Dalam sambutannya, ketua koordinasi tim KKN IAIN, Miftakhun Ni'am menjelaskan alasan diselengarakannya kegiatan ini karena di Desa Jetis banyak terdapat pohon pisang yang sangat disayangkan setelah ditebang, batang pohon pisang tersebut dibiarkan begitu saja. Sedangkan Kepala Desa Jetis, Cahyani Dwi Hargani dalam sambutannya, mengutarakan harapannya setelah kegiatan ini, masyarakat desa Jetis bisa menciptakan produk dari bahan dasar ares pisang ini sehingga menambah nilai ekonomis dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa Jetis. Tak Lupa pula, kepala desa Jetis memberikan testimoni setelah mencoba mencicipi keripik ini, "Enak, gurih, dan sangat cocok untuk cemilan sehari-hari" pungkas Cahyani Dwi Hargani. (UH)

0 komentar:

Posting Komentar