Sosmed:

Sabtu, 11 Mei 2013

SELIP, TRUK MASUK SUNGAI

Jetis(11/05) Selang beberapa hari sejak kecelakaan maut bus Teguh yang menelan 5 korban tewas, sore ini pukul 16.30 setelah diguyur hujan sangat lebat, Jalan raya Jetis kembali menjadi saksi bisu kecelakaan tunggal truk dam. Truk dengan pelat kuning ini dikendarai oleh Suharso (41) warga Kedungbanteng Banyumas, dan dikerneti oleh Taskim warga Kedungmenjangan Purbalingga tercebur ke jurang sedalam 7 meter setelah mengalami selip ban. Kedua awak truk yang sempat terjebak di dalam truk langsung diselamatkan warga setempat yang mengetahui kecelakaan ini. Beruntung sang sopir tidak mengalami luka serius, namun sang kernet mengalami patah tulang tangan. 
Kronologi kejadian bermula ketika truk tersebut dari arah barat melaju dengan kecepatan biasa namun mengalami oleng. Lalu lintas pada saat itu juga sedang ramai-ramainya dengan didominasi kendaraan roda dua. Mengetahui banyaknya kendaraan lain yang cukup banyak didepannya, sang sopir menghindar dengan cara banting kemudi ke kiri. Sehingga tercebur ke sungai Bugel. Menurut pengakuan supir di TKP, dia lebih memilih untuk banting kemudi ke kiri daripada harus menabrak pengguna jalan lainnya yang akan mengakibatkan kecelakaan beruntun.
Akibat dari kejadian ini, lalu lintas di jalan raya Jetis menjadi ramai padat, banyak pengguna jalan ingin melihat truk tersebut, begitu juga masyarakat sekitar terus berduyun-duyun datang menyaksikan kecelakaan ini. Saat ini sang kernet yang mengalami patah tulang tangan, dilarikan ke rumah sakit terdekat, sedangkan sang sopir masih di TKP menunggu proses evakuasi.

EVAKUASI TRUK MAKAN WAKTU 2 JAM

Satu jam setelah kecelakaan tunggal truk dam, proses evakuasi untuk mengangkat badan truk dari sungai dilakukan dengan mengerahkan mobil derek, dibantu back up lalu lintas oleh Satlantas Polres Purbalingga.
Ditengah hujan yang cukup deras dan di selingi petir, evakuasi truk dengan nopol R 1815 FA berjalan hati-hati dan lambat. Mobil derek menarik bagian belakang truk secara perlahan. Petugas evakuasi cukup kesulitan untuk mengevakuasi truk nahas ini. Sungai yang cukup dalam dan berarus deras, dinding sungai yang memiliki kemiringan 90 derajat, dan bahu jalan yang cukup sempit membuat evakuasi berjalan lama.
Lalu lintas dialihkan
Selama proses evakuasi, lalu lintas Jalan Raya Jetis mengami kemacetan hingga 5 km, kemacetan ke arah barat sampai Batalyon 406 Bojong, sedangkan kemacetan arah timur sampai jembatan Sungai Klawing. Jalur yang dikenal dengan jalur tengah Jawa Tengah ini setiap sorenya selalu ramai dengan didominasi bus-bus besar, dan truk-truk besar. Hal ini menambah kemacetan makin parah. Untuk mengantisipasi kemacetan ini, petugas keamanan mengalihkan lalu lintas di pertigaan Bojong. Kendaraan roda empat tidak diperbolehkan melewati jalur tersebut. Sedangkan kendaraan roda dua dialihkan ke jalan desa.
Warga sekitar lokasi juga turut membantu melancarkan arus lalu lintas, dan sebagian lagi hanya ingin menyaksikan proses evakuasi ini. Pukul 19.30 atau 2 jam sejak evakuasi dimulai, truk DAM nahas ini berhasil diangkat.

0 komentar:

Posting Komentar